Minggu, 04 Januari 2015

RANGKUMAN ISD "PRASANGKA DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME"

Nama : Muhamad Zainudin
Kelas : 2 ID 12
NPM : 35413796





RANGKUMAN ISD “PRASANGKA DISKRIMINASI DAN ETNOSENTRISME”

A.        Perbedaan Prasangka dan Diskriminasi.
Sikap yang negatif terhadap sesuatu, disebut prasangka. walaupn dapat kita garis bahawi bahwa prasangka dapat juga dalam pengertian negatif. tidak sedikit orang2 yang mudah prasangka. namun banyak juga orang2 yg lebih sukar untuk berprasangka. mengapa terjadi perbedaan cukup mencolok? tampaknya kepribadian dan intelekgensia, juga faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka.
Seseorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya ebrtindak diskriminasi terhadap ras yang di prasangkainya. walaupun begitu, biasa saja seseorang bertindak diskriminastif tanpa berlatar belakang pada suatu prasangka. demikian juga sebaliknya, seseorang yang berprasangka dapat saja berprilaku tidak diskriminatif.

B.        Sebab-sebab Timbulnya Prasangka dan Diskriminasi
            Sebab-sebab timbulnya prasangka dan diskriminasi antara lain disebabkan oleh faktor sebagai berikut :
1. Berlatar belakang sejarah.
2. Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosio - kultural dan situasional.
3. Bersumber dari Faktor Kepribadian.
4. Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan, kepercayaan, dan agama.

C.        Upaya Untuk Mengurangi/Menghilangkan Prasangka Diskriminasi
            Adapun beberapa upaya untuk mengurangi atau menghilangkan prasangka diskriminasi adalah sebagai berikut :
1. Perbaikan kondisi sosial ekonomi.
2. Perluasan Kesempatan belajar.
3. Sikap terbuka dan Sikap lapang.

D.        ETNOSENTRISME
            Setiap suku bangsa atau ras tertentu akan memiliki ciri khas kebudayaan, yang sekaligus menjadi kebanggan mereka. Suku bangsa, ras tersebut dalam kehidupan sehari-hari bertinngkah laku sejalan dengan norma-norma, nilai-nilai yang terkandung dan tersirat dalam kebudayaan tersebut.

            Suku bangsa, ras tersebut cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai salah satu sesuatu yang prima, riil, logis, sesuai dengan kodrat alam dan sebagainya. segala sesuatu yang berbeda sengan kebudayaan yang mereka miliki, dipandang sebagai sesuatu yang kurang baik, kurang estetis, bertentangan dengan kodrat alam dan sebagainya. Hal-hal tersebut diatas dikenal sebagai ETNOSENTRISME, yaitu suatu kecendrungan yang mengangggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan sendiri sebagai suatuyang prima, terbaik, mutlak, dan di pergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakan dnegan kebudayaan lain.

            Etnosentrisme nampaknya merupakan suatu gejala sosial yang universal, dan sikap yang demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar. Dengan demikian, etnosentrisme merupakan kecenderungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai kelompok lain dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes. Akibatnya etnosentrisme penampilan yang etnosentrik dapat menjadi penyebab utama kesalah pahaman dalam berkomunikasi. Etnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar ideologi Chauvinisme pernah dianut oleh orang-orang jerman pada zaman Nazi Hitler. Mereka merasa dirinya superior, lebih unggul dari bangsa-bangsa lain, dan memandang bangsa-bangsa lain sebagai inferior, lebih rendah, nista dan sebagainya.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar