Kelas : 2 ID 12
NPM : 35413796
PENGALAMAN PRIBADI
Pada kesempatan kali ini saya akan
menceritakan sedikit pengalaman pribadi saya mengenai pelapisan sosial dan
kesamaan derajat. Pengalaman yang saya alami ini terjadi pada saat saya masuk
ke bangku sekolah tingkat SMP. Pada saat saya mulai masuk ke tingkat SMP,
otomatis saya harus beradaptasi dengan suasana yang baru. Suasana lingkungan
yang baru, teman-teman sekolah yang baru, guru-guru yang baru dan mata
pelajaran yang baru. Tempat saya sekolah SMP dulu merupakan salah satu sekolah
yang favorit, jadi murid-murid yang bersekolah disana adalah murid-murid yang
bisa dikatakan unggulan dan juga dari kalangan menengah ke atas, dan saya
bangga bersekolah disana karena sekolah tersebut mempunyai predikat sekolah
favorit. Singkat cerita, di kelas saya ada beberapa orang teman kelas saya yang
bisa disebut dengan istilah borju kalau kata anak-anak zaman sekarang. Kalau
tidak salah dulu itu ada 5 orang teman kelas saya yang memang kehidupannya
termasuk golongan atas. Mereka berlima ini termasuk anak yang sangat memilih-milih
untuk berteman. Mereka berlima tidak mau berteman dengan orang yang tidak
sederajat dengan mereka maka dari itu dikelas, mereka hanya berteman dengan
orang itu itu saja. Dan juga kami semua anak-anak satu kelas juga merasa enggan
untuk berinteraksi dengan mereka karena hal tersebut. Saya tidak habis fikir,
apa yang ada dalam pikiran 5 orang teman saya itu. Mengapa mereka memandang
bahwa pertemanan itu dilihat dari segi derajat kehidupannya. Melihat dari
kejadian itu, saya berfikir bahwa, haruskah seorang manusia didunia ini
dibeda-bedakan hanya karena sebuah materi belaka yang tidak akan dibawa
mati. Padahal, derajat semua manusia dimuka bumi ini sama dihadapan Allah SWT.
Walaupun memang derajat yang dimiliki manusia didunia berbeda-beda, namun hal
tersebut tidak bisa jadi alasan kita untuk membeda-bedakan satu sama lain dalam
hal pertemanan. Pertemanan itu jangan hanya melihat dari tingkat kekayaan yang
dimiliki seseorang, namun pertemanan itu harus dari ketulusan hati kita dan
tidak saling membeda-bedakan satu sama lain. Banyak hal yang saya dapat dari
pengalaman yang saya alami ini. Mungkin cukup sekian cerita pengalaman pribadi
saya mengenai pelapisan sosial dan kesamaan derajat. Kurang lebihnya saya minta
maaf. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar