Senin, 18 April 2016

1. Pertumbuhan Lingkungan

Pertumbuhan penduduk adalah merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi masuk dan migrasi keluar. Selisih antara kelahiran dan kematian disebut pertumbuhan  alamiah  (natural  increase),  sedangkan  selisih antara  migrasi masuk dan migrasi keluar disebut migrasi netto. Pertumbuhan penduduk dunia tiap tahunnya mengalami pertambahan yang semakin pesat, secara tidak langsung SDM juga semakin bertambah. Semakin bertambahnya SDM harus diimbangi dengan peningkatan mutu maupun kualitas dari SDM itu sendiri. Faktor penunjang peningkatan kualitas maupun mutu dari SDM adalah dari pendidikan. Banyaknya lembaga pendidikan merupakan salah satu indikasi dari perlunya masyarakat akan dunia pendidikan. Fenomena ini merupakan salah satu hal yang sangat menarik untuk ditelusuri lebih lanjut, terutama pada tingkatan perguruan tinggi.
 
Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan
            Suatu wilayah dengan pertambahan penduduk yang pesat dapat menyebabkan masalah-masalah pendidikan, pengangguran, kesenjangan sosial dan masalah-masalah lainnya. Dengan jumlah penduduk yang besar maka fasilitas-fasilitas sosial, pendidikan dan pekerjaan juga ikut meningkat. Jika penduduk disuatu kota yang padat tidak terpenuhi fasilitas pendidikannya maka akan menyebabkan penurunan tingkat pendidikan wilayah tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan pengangguran sehingga dampak pada tingkat perekonomian juga memburuk. Jika masalah ini terus diabaikan maka kemerosotan suatu negara tidak dapat dihindari. Tingkat pendidikan yang buruk dapat menyebabkan anak-anak mengalami depresi. Hal ini memicu terjadinya pekerjaan-pekerjaan yang tidak layakdilakukan oleh anak-anak di bawah umur. Bahkan dampak lain dari masalah ini bisa menyebabkan tingkat tindakan kriminal yang dilakukan anak-anak meningkat.   
Generasi muda dan anak-anak yang cerdas adalah kunci kemajuan suatu Negara. Jika masa kanak-kanak mereka diisi dengan hal-hal negatif maka jalan menuju kesuksesan bangsa akan semakin jauh. Penduduk merupakan pelaku pembangunan. Maka kualitas penduduk yang tinggi akan lebih menunjang laju pembangunan ekonomi. Usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas penduduk melalui fasilitas pendidikan, perluasan lapangan pekerjaan dan penundaan kawin di usia dini.
Pengaruh dari pada dinamika penduduk terhadap pendidikan juga dirasakan pada keluarga. Penelitian yang dilakukan dibebrapa negara dengan latar belakang budaya yang berlainan menunjukkan bahwa jika digabungkan dengan kemiskinan, keluargadengan jumlah anak banyak dan jarak kehamilan yang dekat, menghambat perkembangan berfikir anka-anak, bicara dan kemauannya, disamping kesehatan dan perkembangan fisiknya. 
Pertumbuhan Penduduk dan Kesempatan Kerja
Adanya pengaruh positif pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi di mana kondisi dan kemajuan penduduk sangat erat terkait dengan tumbuh dan berkembangnya  usaha ekonomi. Penduduk disatu pihak dapat menjadi pelaku atau sumber daya bagi faktor produksi, pada sisi lain dapat menjadi sasaran atau konsumen bagi produk yang dihasilkan. Kondisi-kondisi kependudukan, data dan informasi  kependudukan  akan  sangat  berguna  dalam  memperhitungkan   berapa banyak  tenaga  kerja  akan  terserap  serta  kualifikasi  tertentu  yang  dibutuhkan  dan jenis-jenis teknologi yang akan dipergunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Dipihak lain pengetahuan tentang struktur penduduk dan kondisi sosial ekonomi pada wilayah tertentu, akan sangat bermanfaat dalam memperhitungkan berapa banyak penduduk yang dapat memanfaatkan peluang dan hasil pembangunan atau seberapa luas pangsa pasar bagi suatu produk usaha tertentu (Todaro, 2003).
Di era globalisasi  dan  perdagangan  bebas, besarnya jumlah  penduduk  dan kekuatan ekonomi masyarakat menjadi potensi sekaligus sasaran pembangunan sosial ekonomi, baik untuk skala nasional maupun internasional. Berdasarkan hal ini pengembangan sumber daya manusia perlu terus ditingkatkan agar kualitas penduduk sebagai pelaku ekonomi dapat meningkat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan zaman yang terus menerus berkembang.
Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, maka laju pertumbuhan angkatan kerjanya pun cukup tinggi. Angkatan kerja di Indonesia pada tahun 1990 sekitar 73,9 juta orang dan bertambah menjadi sekitar 96,5 juta tahun 2000. Ini berarti bahwa  pertumbuhan  rata-rata  angkatan  kerja  2,7 persen  per tahun  dalam  periode. 1990-2000. Permasalahan yang ditimbulkan oleh besarnya jumlah dan pertumbuhan angkatan kerja tersebut, disatu pihak menuntut kesempatan kerja yang lebih besar dan di   pihak   lain   menuntut   pembinaan   angkatan   kerja   itu   sendiri   agar   mampu menghasilkan  keluaran  yang  lebih  tinggi  sebagai  prasyarat  untuk  menuju  tahap tinggal landas.
Pertumbuhan populasi dalam mempengaruhi output perkenomian
Untuk menunjukkan pertumbuhan ekonomi, model Solow harus diperluas agar mencakup  dua sumber  pertumbuhan  lain yaitu pertumbuhan  populasi  dan kemajuan teknologi. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, investasi meningkatkan persediaan modal dan depresiasi menurunkannya.  Tetapi sekarang tedapat kekuatan ketiga yang beraksi untuk mengubah jumlah modal per pekerja : pertumbuhan jumlah pekerja yang menyebabkan modal per pekerja turun. Dengan k = K/L adalah modal per pekerja, y = Y/L adalah output per pekerja dan mensubstitukan  i dengan  sf(k).  Karena  jumlah  pekerja  terus tumbuh  sepanjang waktu maka perubahan persediaan modal per pekerja adalah :
                                                     k  = i (δ + n)k  
atau
k  = sf(k) (δ + n)k                                      
Persamaan (3.6) menunjukkan bagaimana investasi, depreasi, dan pertumbuhan   populasi   dalam  mempengaruhi   persediaan   modal  per  pekerja. Investasi meningkatkan k, sedangkan depresiasi dan pertumbuhan populasi mengurangi k. Simbol (δ + n)k  menunjukkan investasi pulang-pokok (break-even investment)  yaitu  jumlah  investasi  yang  dibutuhkan  untuk  menjaga  persediaan modal  per  pekerja  tetap  konstan.  Investasi  pulang-pokok  mencakup  depresiasi modal yang ada, yang sama dengan δk. Termasuk juga mencakup jumlah investasi yang  dibutuhkan  untuk  menyediakan  modal  bagi  para  pekerja  baru.  Jumlah investasi yang dibutuhkan untuk tujuan ini adalah nk, karena ada pekerja baru n untuk tiap pekerja yang sudah ada, dan karena k adalah jumlah modal untuk setiap pekerja.
Persamaan tersebut juga menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi mengurangi akumulasi modal per pekerja lebih banyak daripada depresiasi. Depresiasi mengurangi k dengan menghabiskan persediaan modal, sedangkan pertumbuhan  populasi  mengurangi  k  dengan  menyebarkan  persediaan  modal dalam jumlah yang lebih kecil di antara populasi pekerja yang lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar